Senin, 19 Juli 2010


Menurut Said Jibair, bahwa Ibnu Abbas seringkali menangis ketika mendengar
adzan. sampai sampai surbannya basah oleh airmata. Ketika ada yang
menanyakan mengapa begitu ? Ibnu Abbas menjawab, " Seandainya semua orang
tahu makna seruan muadzin itu, pasti tidak akan dapat beristirahat dan tak
akan dapat tidur nyenyak."


Selanjtnya Ibnu abbas menjelaskan makna satu persatu dari kalimat adzan
tersebut. Dikatakan bahwa seruan Allahu Akbar mengandung makna seakan akan
ada kalimat," Wahai sekalian manusia yang sedang sibuk mengurusi harta
duniawi, berhentilah sejenak. sambutlah seruan ini. Istirahatkanlah
badanmu dan segeralah beramal baik demi kepentingan dan keuntungan dirimu
sendiri."


Lalu jika diserukan asyhadu anlaa ilaaha illalaah seakan akan muadzin
berkata," aku mohon persaksian semua masyarakat langit dan bumi, bagiku di
sisi Alloh kelak di hari kiamat bahwa : aku telah menyeru kalian !


Berikutnya kalimat asyhadu anna muhamadan rasulullaah, seakan akan muadzin
berkata kepada kita," aku mohon persaksian dari para Nabi (khususnya)
Muhammad saw. kelak di hari kiamat, bahwa aku telah memberi tahu kepada
kalian setiap hari lima kali."


Kalimat hayya alaash shalaa, seakan akan muadzin berkata," sungguh, Allah
telah menegakkan sholat bagi kalian, maka tegakkanlah sholat itu."


Kalimat hayya alal falaah, mengandung makna," Masuklah kalian dalam rahmat
dan peganglah petunjuk petunjuk bagimu!"

Lalu seruan Allahu Akbar, mengandung makna." segala pekerjaan ( urusan
duniawi ) terlarang bagimu, sebelum kamu melaksanakan sholat."

Dan kalimat, laa ilaaha illaallaahu mengandung makna," Inilah amanat tujuh
lapisan bumi-langit, sudah berada dipundakmu, maka terserah kalian, akan
kau laksanakan atau tidak !.

Namun hal hal seperti itu jarang kita pikirkan. Kita memandang bahwa
shalat adalah kegiatan rutinitas yang dilaksanakan lima kali dalam dua
puluh empat jam. Tak ada esensi yang menarik hati kita. shalat yang kita
kerjakan hanya semata-mata pelengkap identitas bahwa kita adalah orang
Islam. Dimana salah satu ciri orang Islam adalah menjalankan sholat lima
waktu. Inilah pikiran yang keliru. Kalau kita menganggap sholat sekedar
demikian itu, maka akan membahayakan agama kita.




Cry Cry Cry

( dari buku : CELAKA ORANG YANG SHOLAT , Ahmad Fadlil Nasrullah. S. Ag )

Tidak ada komentar: